Tidak kah kau tau aku sangat bergantung padamu? Setiap canda mu membuat aku tertawa sampai tak kenal tempat.. Jika aku berada disuatu tempat yg asing bagiku, yg pertama kali ku ingat adalah untuk menelpon mu lalu menanyakan jalan keluar..
Ingat kah kau ketika aku pura2 sakit lalu kau dengan paniknya memaksaku ikut kau ke rumah sakit, lalu ketika aku katakan itu hanya pura2ku saja, aku terkejut melihat reaksimu, kau marah dan pergi meninggalkanku, setelah itu kau hilang berhari2.. Aku bingung, dan membiarkanmu saja,, lalu kau kembali lagi dan minta maaf padaku karna telah memarahiku.. Katamu kau sangat khawatir ketika kukatakan aku sakit.. Mengapa kau sebegitunya padaku, pikirku..
Kira2 bbrapa bulan yg lalu, ku katakan aku sangat bosan melihat kota yg macet dan sumpek ini.. Lalu, kau ajak aku ke tempat yg sblumnya blum pernah ku lihat.. Laut biru dan kapal2 besar yg sedang berlabuh membuat aku kagum dan tak bisa berkata2.. Berjam2 kita memandang laut, dan ya, sambil tertawa terbahak2 karna candaan mu yg konyol itu..
Bbrapa minggu yg lalu, aku bercerita kepadamu, mantanku yg paling kucintai memintaku untuk kembali padanya, dan kau tau jelas bagaimana perasaanku padanya, aku selalu menceritakan apa saja tentang mantanku itu, bahkan kau hapal semuanya.. Kau diam, lalu setelah itu tersenyum, sambil memukul pundakku kau berkata 'aku senang kalau kau kembali dngan dia'.. Setelah berpikir2 lebih jauh, dan krna kau juga mendukung, akhirnya aku kmbali pada mntanku itu.. Bbrapa hari kmudian kau ingin menemuiku, ttapi aku sedang sibuk jalan dengan mantanku itu, kau memakluminya, setelah bbrapa lama kmudian, ketika itu hujan lebat, dan aku sedang brtelepon dengan mantanku itu, disaat itu kau menelponku sampai brulang2 kali tapi telponku tetap sibuk hingga subuh.. Keesokan hari nya kau bbm aku, yg kau sampaikan hanya 'des, kau dimana? Aku kangen nih liat muka ngantukmu itu.. Haha.. Ohiya, aku udh 2 hari ni di RS, kena tipus, doain aku cpt smbuh ya' sekejap aku terdiam, dan sangat merasa berdosa.. Tapi dengan bodohnya aku hanya balas 'oh iya? Kok ga bilang? Ya udh, GWS ya..' Lalu end chat dengan kontaknya..
Bbrapa lama kmudian, aku putus dengan mantan aku kmarin, krna ssuatu masalah.. Karna melihat status bbm aku yg selalu galau2an, kau bbm aku 'napa kau des? Sedih amat' lalu aku crita panjang lebar kpd mu.. Dan apa yg kau katakan? 'Ya bginilah, kalo lg pcrn telponku di reject, kalo udah gini, baru ngadu2' ktika itu aku merasa bersalah kpdmu, slama ini aku brpikir kau pasti maklum sja kalau aku sprti itu..
Setelah putus dengan mantanku itu, aku menyibukkan diri dengan kuliah, ikut komunitas, dan ikut kelas bahasa.. Smua kulakukan agar tidak terbawa suasana hati yg sedang sedih.. Hampir tiap hari aku pulang malam dan langsung tidur kelelahan.. Setiap hari kau bbm aku hanya untuk menyampaikan ' selamat pagi' 'semangat kuliahnya, sahabatku' 'aku makan burger ni, mau?' 'Perut besarmu udh dikasi makan?' 'Kau udh cocok jdi wanita karir, sibuk amat dahh' dan celotehanmu yg kadang buat aku ingin memukul keras kepalamu..
Semalam sore, kau menemuiku, setelah 2 bulan lebih kita tak ketemu, kau makin gila saja.. Jujur saja, baju yg kau pakai itu, membuat mataku sakit, tidak nyambung dari atas smpai bawah, dan itu mnjadi bahan olok2anku pdamu.. Kau mengajakku makan di tempat biasa kau traktir aku.. Setelah makan, kau ajakku berkeliling kota Medan dengan derasnya hujan.. Di dalam mobil hitam mu itu, kau pasang lagu rohani, dan kau katakan lagu itu khusus untukku, agar setan yg ada ditubuhku keluar.. Apa2an kau ini, pikirku.. Dengan ditemani lagu2 bermacam2 dan tidak pernah habis terputar spenuhnya, dan hujan yg makin deras, tiba2 kau memukul kepalaku dan berkata 'heh idiot! Kmana aja kau slama ini! Smbongmu maximal dahh' Dan dia memanggilku idiot lagi.. Bbrapa lama kemudian, kita sampai di jalan, dimana aku prnah katakan aku sangat menyukai jalan itu karena banyak lampu warna2i nya.. Kau memarkirkan mobil di sisi jalan itu.. Dan menyuruhku keluar untuk melihat lampu2nya.. Hujan begitu lebat kau suruh aku keluar, kau ingin aku terlihat gila, apa? Ketika aku berceloteh segala macam kau hanya diam dan melihatiku saja dengan tanpa ekspresi.. Setelah aku diam dan ikut2an tanpa ekspresi, bbrapa menit kmudian, kau brkata 'udah slasai menggonggongnya?' Ya ampunnn dia katakan aku menggonggong? Grrrr.. Lalu dia lanjut berkata 'aku ni giliran menggonggong ya' ohh trnyta sma2 drajat kami, pikirku.. Dia lanjut bicara ' des, aku sayang samamu, tapi kau sayang sama mantanmu' aku lihat wajah nya, ekspresi yg belum pernah diperlihatkannya pdaku, gugup dan seperti ingin menangis.. Lalu.. Diam.. Bbrapa saat kmudian aku berkata 'sahabat, tetap lah menjadi sahabat' kulihat matamu sudah berkaca2, dan berkedip sedikit sja pun pasti airmatamu kluar.. Melihat ekspresimu seperti itu aku ingin tertawa dan memukul kepalamu, kalau bisa mencekikmu.. Sbnrnya aku ingin trtawa, tapi ingin ikut2 sedih juga sprtimu.. Krna aku bingung, aku diam saja..
Hmmm
Begini, sahabatku
Aku merasa kau sahabatku, benar2 tidak ada rasa sdikit pun, ketika kau pukul kepalaku, aku bahkan senang dan membalasnya juga.. Ketika kau bbm aku, aku merasa kau sedang bosan dan ingin mengolok2ku dengan panggilan2 konyolmu pdaku itu.. Ketika kau mengajakku ke laut, aku merasa kau juga ingin ksna, dan tdak ada mksud mmbuatku senang..
Dan satu ini, yg ku pertanyakan, knapa kau bgitu mendukungku pda mantanku itu, kau selalu menanya kabarnya, kau mnerimaku curhat segala macam tntang mantanku, dan tidak ada mnunjukkan rasa cemburu sdikitpun..
Aku tidak pernah memberimu harapan2 menunjukkan kalau aku menyukaimu, aku tidak pernah mengajakmu makan malam, tapi kau yg selalu tiba2 sudah muncul di depan kostku.. Aku tidak pernah mendahului membbm , ttapi kau, malah sering kali tak ku hiraukan bbm mu..
Jujur saja, aku tidak suka jika kau seperti ini.. Aku tidak suka jika kau, sahabatku, ternyata punya hati trhadapku.. Aku ingin kau biasa saja, anggap aku sahabat seperti aku menganggap kau sahabatku.. Tidak lebih.. Tapi, jika itu tidak bisa kau lakukan, maaf, anggap aku tidak mengenalmu..